Selasa, 25 November 2008

BERITA POS KUPANG

Borong, Ibu kota Manggarai Timur

Ruteng, NTT Online - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai memutuskan dan menetapkan Borong sebagai calon Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur dalam rapat paripurna istimewa, Rabu (15/2). Keputusan tersebut dituangkan dalam SK No: 04/DPRD/2005 yang ditandatangani Ketua DPRD Manggarai, Ongge Yohanes, B.A. Dalam waktu dekat pimpinan Dewan, ketua fraksi, tokoh masyarakat dari enam kecamatan bersama Bupati Manggarai Drs. Christian Rotok, akan menyerahkan keputusan itu kepada Komisi II DPR dan Depdagri.

Seperti disaksikan Pos Kupang, kemarin, sidang yang berlangsung di alula DPRD dan dipimpin Wakil Ketua DPRD Manggarai, Cosmas Djalang, B.A itu berlangsung alot. Pimpinan sidang didampingi Ketua DPRD, Ongge Yohanes, Wakil Ketua, Lodovikus Bagus dan Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok.

Dalam arahan awal pimpinan sidang menegaskan, rapat paripurna istimewa DPRD dengan agenda tunggal penentuan calon Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur sebagai apresiasi surat panitia musyawarah DPRD Manggarai. Sebab, hal mendesak yang harus dilakukan DPRD Manggarai adalah menetapkan calon Ibu kota Kabupaten Manggarai. Karena itu DPRD Manggarai harus segera menetapkan calon Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Namun sebelum sidang dimulai, anggota DPRD mendapat arahan singkat dari Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok, Kepala Bappeda, Dr. Frans Salesman dan Kepala Litbang, Drs. Frans Padju Leok.

Bupati Rotok mengatakan, sesuai informasi dan berita koran bahwa PP 129 yang mengatur pemekaran wilayah akan diperbaharui sehingga peluang dan usulan pemekaran suatu wilayah bakal diperketat. Karena itu, terang Bupati Rotok, mengingat limit waktu yang sangat mepet sebelum perubahan PP 129, maka persyaratan usul pemekaran wilayah harus segera dilimpahkan. Sebab, usulan pemekaran wilayah Manggarai Timur sudah diserahkan kepada Komisi II DPR, namun belum dilengkapi dengan calon ibu kota. Karena itu eksekutif dan legislatif harus segera memutuskan dan menetapkan calon ibu kota kabupaten.

Ketua Fraksi Golkar, Bernadus Daguk, kemudian diberikan kesempatan menyampaikan hasil keputusan bersama tingkat fraksi. Daguk mengatakan, Fraksi Golkar menyetujui Borong sebagai calon Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Keputusan itu harus disosialisasikan kepada masyarakat sesuai PP 129.

Ketua Fraksi PDIP, Ignasius Dahus, Fraksi Manggarai Bersatu, Petrus Yace Nono, juga menyampaikan dukungan yang sama. Namun keduanya menambahkan, penetapan calon ibu kota kabupaten harus merupakan kesepakatan bersama antara eksekutifdan legislatif.

Mendengar laporan tersebut, pimpinan sidang langsung membacakan hasil keputusan. Keputusan bersama itu dituangkan dalam SK No: 04/DPRD/2006 yang intinya menyetujui Borong sebagai calon Ibu kota Kabupaten Manggarai Timur. Pos Kupang

Rabu, 12 November 2008

Time 4 Martim

Martim tunjukkan siapa diri anda sebenarnya

Minggu, 19 Oktober 2008

PENDIDIKAN vs PACA (MAS KAWIN) MANGGARAI

Malang-IKAMARTIM Malang Raya dibawah kordinir departemen LITBANG mengadakan sarasehan ilmiah di Univ. Kanjuruhan dengan tema Pendidikan Berbasis Budaya. Kegiatan ini diadakan untuk menambah wawasan anggota IKAMARTIM mengenai Budaya Paca Manggarai serta keberadaannya yang kadang mempengaruhi proses pendidikan di Manggarai. Sarasehan ini menghadirkan Bpk. Konstantinus Noda, S.S sebagai pembicara, dengan moderator Karel K. Arsima. Kegiatan ini berlangsung cukup lama yaitu dari jam 11.30 - 14.30 WIB.
Dalam diskusi kali ini ada banyak pro dan kontra tentang keberadaan budaya paca (sering disebut belis) di Manggarai yang sangat membebani pihak laki-laki, sampai kadang pendidikan itu tidak diperhatikan, karena banyak untuk dikorbankan ke Paca. Namun diakhir acara sebagai kesimpulan Pemateri mengatakan bahwa budaya dan pendidikan itu harus berjalan berdampingan. Budaya itu Indah, sehingga patut dilestarikan, Kata Sipri Pempot, s.Sos di sela sela pembicaraan dengan nara sumber. (Hans/Red.)

untuk mendownload materi, klik di sini

Senin, 06 Oktober 2008

JANGAN PERNAH RAGU UNTUK MAJU

Kawan IKAMARTIM, coba kalian lihat di sekeliling anda. Bedakan dengan kondisi MARTIM? iri dong. oleh karerna itu, sebagai generasi penerus martim, Kita semestinya tau fungsi keberadaan kita di dunia, khususnya di daerah MARTIM. dan satu kalimat agar kita bisa berubah adalah agar kita JANGAN PERNAH RAGU UNTUK MAJU. kita tak mungkin bisa melangkah apabila kita ragu untuk mengawali langkah kita.thanks (Red)

Senin, 22 September 2008

IKAMARTIM TETAPKAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA




Malang – Ikatan Keluarga Besar Manggarai Timur (IKAMARTIM) Malang Raya kembali mengadakan kegiatan. Kegiatan yang berlangsung di Ruang C1 Univ. Kanjuruhan Malang pada (21/ 9) bertemakan Musyawarah besar (MUBES) IKAMARTIM. Sekitar 40 warga IKAMARTIM Malang hadir dalam musyawarah yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Musyawarah yang membahas anggaran Dasar dan anggaran Rumah tangga itu dibuka oleh Sipri Pempot, S.Sos selaku Ketua Umum IKAMARTIM Malang. Selaku Ketua, dalam membuka musyawarah Sipri mengatakan bahwa kegiatan ini perlu dilakukan agar organisasi IKAMARTIM bisa berjalan pada relnya, sebagaimana kereta api yang selalu berjalan di atas rel.
Untuk memperlancar jalannya MUBES, maka ketua umum memilih beberapa orang lagi antara lain: Karel K. Arsima sebagai pemimpin sidang, Hironimus sebagai wakil, Hans Satu, sebagai Sekretaris. Kegiatan ini berlangsung lancar. Semua yang hadir sangat antusias dalam memberikan idenya yang cemerlang untuk perkembangan IKAMARTIM ke depan.
Untuk mempererat persahabatan, maka disela-sela musyawarah ketika waktu istirahat 10 menit, warga IKAMARTIM yang hadir dipersilahkan untuk makan ubi bersama, sebagaimana kebiasaan orang Manggarai pada umumnya.
Dalam musyawarah sempat ada ketegangan yang muncul. Hal itu dipicu karena pro dan kontra pada suatu pernyataan. Ada pihak yang tidak mau berubah dari pernyataannya walaupun pernyataannya tidak diterima oleh sebagian besar anggota yang hadir. Namun sebagaimana lazimnya dalam musyawarah, ketegangan itu berakhir dengan senyum dan tawa.
Musyawarah ini berakhir pukul 16.30 WIB. Diakhir musyawarah diadakan foto bersama untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota. (Hans/Red)

Selasa, 09 September 2008

We are what we choose


The wold becomes so gloomy and life seems to be unworthy of living because of so many wrong decisions made by men. Many people in the world find themselves fragmented and little security and less hope for their future. No doubt, threats and hatereds color the talks of their days. And even up to the extend that they decide to put to an end to their precious gift of life as a an expression of and or as the short-cut of their disappointment to life. They, influenced by their wrong decisions, often tend to view life more as a disaster to be avoided as much as possible than a grace or God-given gift to be lived to the fullest in this beatifully fashioned world. As a matter of fact, moreover, they often wonder if happiness will ever find its way back into their lives. Therefore, it is the perfect time for them to be reminded of the precious gift of each day presents to them and never substitute the real beauaty around us for some far-off dreams of tomorrow by making the right choice today.
We, therefore, do agree that one of the most challenging aspects and momentous in our lives is decision making. People must choose what they are going to do and what they are not going to do. What they are going to say and what they are not going to say. That is why no wonder if we see clearly and identify distictively the core value of this troubled world relies on the decision making. We ourselves witness young people sometimes make frightening choice concerning their life. Parents too do the same thing concerning their family life. The presidents of the states and the managers of the companies make their choice that often time affects the life of others. Thus, the essential and fundamental question for all of us is what does it mean to choose or is it true that life is absurd because of what we choose?
The variety of things in life makes us to choose and we are the products of our choice that we have chosen. The fact shows that the reason why we are here today is because of the choices our parents have chosen. I am pretty sure that our fathers or mothers have had many girl-friends or boy-friends before they got married. Supposing our fathers decided not to choose our mothers to be their wives but another woman, i am convinced that we are today would not be the same as what we look like today. Henceforth, we are the products of their choice to exist and to be what we are in this beatiful world of today.
Our life today is the result of our choices of the past and our life tomorrow will be the result of our choices that we make today. John Paul Sartre says that existence precedes essence means that people first of all exist, confront themselves, emerge in the world, and define themselves. Thus, sartre’s chief point is highly subjective that people can presumbly set out to make of themselves anything they wish because human have greater dignity than stone. What a person gives dignity is possesion of subjective life meaning that something which moves itself toward future and is conscious that it is doing so. Therefore, man, as he says, is beig-for-itself or conscious subject which differentiates him from a stone or being-in-itself. To be a conscious subject is to stand constantly and responsibly before future for his existence rests aquarely upon each man. For example, we who want to be teachers or leaders of tomorrow. Our choices we make today should lead us to it. In other words, we cannot say that i am committed today but i will not be committed tomorrow. It is not a genuine choice because when we choose we are fully aware of it therefore we are responsible for whatever cosequence of it.
Our choices reveal who we are. I would like to give you an example of a beatiful picture drawing. We know that it has been made by someone who had in his mind a conception of it, including what it would be used for. Therefore, when we think of people’s nature we tend to describe them as a product of a maker or of a creator. If that is, man is what he makes of himself, he has no one to blame for what he is except himself. Furthermore, when a man chooses in the process of making himself, he chooses not only for his individuality but he is also responsible for all men. As what Sartre says hat eventhough we create our own values and thereby create for ourselves we nevertheless create at the same time an image of our human nature as we believe it ought to be. When we choose that or this way of acting, we affirm the value of what we have chosen and nothing can be better for anyone of us unless it is better for all. Finally, let us be aware of our choices for what we are what we choose. We are not in the past nor in the future but we will become what we are unless we make our choice rightly today. If today you choose wrongly, you must be reliable to your essence.
By: Fransiskus Jemadi (Ikin)

Kamis, 04 September 2008

Pengumuman

Dari Departemen LITBANG

UNTUK WARGA IKAMARTIM MALANG RAYA

DALAM RANGKA PENERBITAN TABLOID PERDANA IKAMARTIM, MAKA DENGAN INI KAMI DARI DEPARTEMEN LITBANG MEMINTA PARTISIPASI WARGA IKAMARTIM DENGAN MENGIRIMKAN TULISAN UNTUK DIMUAT DI RUBRIK TABLOID IKAMARTIM. ADAPUN RUBRIK YANG TERSEDIA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
1. OPINI: OPINI BERKAITAN DENGAN PERKEMBANGAN/ KEJADIAN DI MANGGARAI TIMUR
2. IKAMARTIM SPORT: BERKAITAN DENGAN OLAHRAGA IKAMARTIM MALANG RAYA
3. WEJANGAN ORANG TUA: KHUSUS UNTUK ORANG TUA YANG INGIN MEMBERIKAN WEJANGAN/ NASIHAT
4. INFO WISATA MARTIM: MENGENAI INFORMASI WISATA MANGGARAI TIMUR
5. REDAKSI YTH. DIKHUSUSKAN UNTUK SEMUA ORANG YANG PINGIN MARTIM DAN IKAMARTIM MAJU, BUKAN HANYA WARGA IKAMARTIM (SMS KE 085259405960 DENGAN JUDUL REDAKSI YTH)TIDAK MENGANDUNG SARA
6. JENDELA MARTIM: INFORMASI TERBARU MENGENAI MANGGARAI TIMUR
7. PUISI
8. CERPEN
9. DONGENG MANGGARAI TIMUR: HANYA YANG BERBAHASA MANGGARAI
10. KARIKATUR: FORMAT PSD
11. LATUNG TUNU: TEKA-TEKI YANG LUCU, SEBAGAIMANA BIASA DILAKUKAN WARGA MANGGARAI YANG SEDANG MEMBAKAR JAGUNG (LATUNG TUNU)
NASKAH DIKIRIM KE IKAMARTIM@GMAIL.COM
ATAU BISA HUBUNGI DEPARTEMEN LITBANG

SEKIAN INFORMASI DARI KAMI. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA.


SALAM SUKSES
TTD
REDAKSI

Minggu, 24 Agustus 2008

LONTO LEOK IKAMARTIM

Malang, 24/08 IKAMARTIM kembali berkumpul untuk mempererat persahabatan dalam organisasi IKAMARTIM. kegiatan ini dilaksanakan di Kepuh GG. 10 no 24. di Kontrakan Hans. Kawan-kawan IKAMARTIM sangat antusias dalam kegiatan ini. Adapun kegiatan ini berupa lonto leok, sebagaimana lazimnya di daerah asal anak IKAMARTIM. Dengan Lonto leok (BErkumpul) IKAMARTIM bisa mempererat persahabatan dalam organisasi, karena tanpa persahabatan yang erat, belum tentu organisasi bisa berjalan dengan baik. Lonto leok ini sering dilakukan IKAMARTIM Malang Raya di setiap rayon. Halangan dan rintangan yang dihadapi oleh IKAMARTIM dalam menjalankan organisasi semuanya dibahas dalam Lonto leok. Solusi yang diperolehpun sangat membantu.(Hans/LITBANG)

Selasa, 12 Agustus 2008

Formulir sensus

FORMULIR SENSUS ANGGOTA
IKATAN KELUARGA BESAR MANGGARAI TIMUR MALANG
Periode 2008/2009

Nama lengkap :…………………………………………………………….
Nama panggilan :…………………………………………………………….
Tempat/ tanggal lahir :…………………………………………………………….
Alamat asal :…………………………………………………………….
Alamat di malang :…………………………………………………………….
Pekerjaan :……………………………………………………………
Alamat pekerjaan :……………………………………………..………………
Fakultas/program studi:……………………………………………………………..
Hobi :…………………………………………………………….
Motto :……………………………………………………………..
Berminat pada : ( ) Politik ( ) Ekonomi ( ) Sosial budaya ( ) IPTEK ( ) Jurnalistik.
Tahun masuk di malang:


Malang,………………..2008




( )

Catatan:
a. Berilah tanda cek pada bagian yang sesuai
b. Pas foto 3x4 = 2 lembar

FORMULIR SENSUS ORANG TUA
IKATAN KELUARGA BESAR MANGGARAI TIMUR MALANG

Nama lengkap :…………………………………………………………….
Nama panggilan :…………………………………………………………….
Tempat/ tanggal lahir :…………………………………………………………….
Alamat asal :…………………………………………………………….
Alamat di malang :…………………………………………………………….
Pekerjaan :……………………………………………………………
Alamat pekerjaan :……………………………………………..………………
Status :…………………………………………………………….
Hobi :…………………………………………………………….
Motto :……………………………………………………………..
Berminat pada : ( ) politik ( ) ekonomi ( ) sosial budaya ( ) IPTEK ( ) jurnalistik.
Tahun masuk di malang:



Malang,………………..2008




( )

Catatan:
a. Berilah tanda cek pada bagian yang sesuai
b. Pas foto 3x4 = 2 lembar

DEKLARASI IKAMARTIM, Mengikrarkan janji di hadapan Yang Kuasa

Malang, Organisasi IKAMARTIM yang terbentuk pada 6 Juli 2008, Minggu malam (10 Agustus 2008) tepatnya pada perayaan HUT Manggarai Timur yang pertama, organisasi IKAMARTIM mendeklarasikan keberadaannya di Malang Raya. Deklarasi Ikamartim Malang Raya dilaksanakan di Jl. Bunga Raflesia 36 Malang.
Deklarasi yang berlangsung dalam upacara ekaristi kudus yang dipimpin oleh Rm. Ansi, pr diwakili oleh beberapa orang dari pengurus. kesediaan pengurus IKAMARTIM terlihat secara nyata dalam pengikraran janjinya di Hadapan Tuhan. Berikut janji pengurus yang merupakan keseluruhan janji dalam deklarasi IKAMARTIM.

JANJI PENGURUS IKATAN KELUARGA BESAR MANGGARAI TIMUR (IKAMARTIM) MALANG RAYA
Dihadapan Romo sebagai wakil Gereja Allah.
Dengan ini kami para pengurus Ikatan Keluarga Manggarai Timur (IKAMARTIM) di Malang Raya, berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kami sanggup melaksanakan tugas yang diberikan oleh IKAMARTIM di Malang. Melalui IKAMARTIM kami mengabdi kepada masyarakat, Bangsa dan Negara.

Dalam doa umat, anggota IKAMARTIM mengharapkan bahwa janji itu bukan sekedar ucapan yang dianggap sangat mudah, tetapi lebih dari itu janji yang diucapkan dihadapan Tuhan serta seluruh anggota IKAMARTIM itu bisa terlaksana secara kontinu tanpa adanya rasa keterpaksaan.

Acara ini diakhiri dengan makan dan berdisko bersama sebagai rasa syukur atas resminya organisasi IKAMARTIM. (HANS/red)

Selasa, 22 Juli 2008

AGENDA RAPAT 13 JULI 2008

KONSEP PROGRAM KERJA
IKAMARTIM

BUAT PROGRAM DARI SETIAP DEPARTEMEN
DEPARTEMEN LITBANG
Membuat tulisan dan membaca.
Seminar dan diskusi
Buat buletin
Seminar daerah alias seminar kole beo
Seminar nasional
Pelatihan ilmiah dan non ilmiah

DEPARTEMEN BAKAT DAN MINAT
Jadwal tetap olah raga
Buat event budaya manggarai timur
Buat event olah raga
mencakup. Penjaringan pemain inti ikamartim.

DEPARTEMEN HUMAS DAN DIMAS
Mencari informasi dengan daerah
Sensus warga manggarai timur di malang
Mencari informasi lokal se malang raya.
Mencari sponsor tettap dan tidak tetap

DEPARTEMEN MENSPRIT
Rekoleksi menjelnag hari raya keaggamaan
Doa bersama
Sering kitab suci
Ziarah ke tempat kramat alias suci

DEPARTEMEN KEWIRAUSAHAAN
Iuran bulanan orang tua dan mahasiswa.
Jual makanan dan pernak pernik

DEPARTEMEN KESEHATAN
KERJASAMA DENGAN LITBANG.

KONSEP DEKLARASI IKAMARTIM

APA YANG DIBUTUHKAN
Panitia pelaksana
Profil ikamartim
KAPAN DILAKSANAKAN
Pertenganhan Oktober 2008
TEMPAT PELAKSANAAN
Di malang raya
KONSEP ACARA
Dialog interaktif dengan daerah
Tarian budaya manggarai.
Penerimaan anggota baru

RENCANA PEMBUATAN AD/ART
Membentuk tim perumus
(semua koordinator departemen dan temen teman lain)

ARTIKEL BARU IKAMARTIM


ARTIKEL BARU IKAMARTIM
PENEBANGAN HUTAN DI DAERAH MANGGARAI TIMUR.”Paradigma, Kebutuhan Dan Kemiskinan”Oleh: Karel K. ArsimaPada zaman dulu hutan dipandang sebagai tempat yang keramat dan sakral. Bahkan hutan diyakini sebagai tempat berdomosilinya dewa-dewa atau nenek moyang. Paradigma yang naturalis, lama kelamaan akan berubah karena perkambangan yang berdampak pada kebutuhan. Cara pandang yang mengandalkan mono fungsi hutan dikarenakan kemiskinan.Manusia adalah salah satu ekosistem dalam lingkungan hidup dan mempunyai peran yang sangat urgen untuk menjaga dan melestarikan lingkungan yang sehat dan indah. Masalah lingkungan hidup menjadi problematika yang sangat kompleks karena lingkungan hidup berbicara tentang relasi antara manusia dan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan hewan. Hubungan timbal balik antara mahluk hidup sangat dibutuhkan. Sangat ironis sekali ketika suatu mahluk hidup tidak membutuhkan mahluk yang lain, contoh: manusia membutuhkan tumbuh-tumbuhan untuk bernafas, papan dan lain-lain. Keterikatan antar makhluk membawa keutuhan dan kelestarian di lingkungan hidup.Tindakan yang dilakukan manusia terhadap tumbuhan selama ini memberikan indikator bahwa manusia semakin tidak menghargai hubungan timbal balik seperti yang diterangkan diatas. Hal ini dinyatakan dalam fenomena yang terjadi sekarang ini, seperti yang dilakukan oleh warga manggarai timur menebang hutan untuk membuka lahan pertanian. Keistimewaan yang dipandang sebagai makhluk yang derajatnya lebih tinggi dari makhluk yang lain kini dihancurkan dengan menebang hutan. Kita ketahui bahwa hutan mengandung multi fungsi, seharusnya manusia sebagai makhluk yang berakal budi diharapkan memelihara hutan dengan baik untuk mengapresiasikan lingkungan yang kondusif. Mau dibilang apa masyarakat telah menebang hutan secara tragis, tanpa mempertimbangkan akibat dari perbuatannya secara temporer. Memang saat sekarang akibat dari penebangan hutan tersebut belum dirasakan tetapi akan dirasakan oleh anak cucu, seperti yang dislogankan oleh Soesianto, ”Lestarikan alam demi anak cucu kita”.Manggarai timur mayoritas masyarakatnya berpekerjaan sebagai petani, dan tingkat pendidikannya mayoritas lulusan Sekolah Dasar dan tidak lulus SD. Untuk mempertahankan hidupnya dengan bercocok tanam, baik berladang maupun di sawah. Peristiwa yang dilandai oleh warga ” penebengan hutan” suatu fenomena yang biasa dalam masyarakat yang bercocok tanam, namun akibat dari penebangan tersebut membawa penderitaan yang sangat kompleks baik yang diderita oleh warga manggarai timur maupun diluar manggarai timur. Berlatar belakang pendidikan yang sangat minim sehingga perbuatan yang tragis itu tidak sempat dipertimbangan terhadap akibat jangka panjang. Yang ada dibenak mereka adalah yang terpenting sekarang saya dapat makan untuk mempertahankan hidup. Dari peristiwa ini siapa yang disalahkan? Tanya kepada rumupt yang bergoyang, kata Iwan Fals.PARADIGMA MASYAKATKetika mengkaji lebih dalam masalah kebutuhan hidup menjadi sandaran hati setiap insan, bahkan tidak mempedulikan efek yang dialami berikutnya. Penebangan hutan yang dilakukan oleh warga manggarai timur bermula dari kebutuhan. Paradigma warga terhadap hutan sebagai tempat yang sakral sehingga menimbulkan paradigma immanen atau hoistis. Paradigma ini secara jelas menciptakan hubungan keserasian, keseimbangan dan keselarasan antara manusia dan lingkungannya. Sifat keseimbangan alam masih dapat dipertahankan berkat masyarakat masih menganut pandangan yang didasari pada kaidah-kaidah hidup, tradisi atau kebiasaan yang bersifat mithos dan mistis. Cara pandang seperti ini dianut oleh warga manggarai timur ketika kebutuhan hidup dengan mudah untuk melengkapinya. Namun pada zaman yang sekarang ini, dimana jumlah penduduk dari tahun ketahun semakin meningkat akan berpengaruh pada tingkat perekonomian masyarakat. Sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan hidup begitu sangat mudah untuk memenuhinya tetapi yang terjadi sekarang berkompetitif begitu ketat. Contoh: pada zaman dulu mendapatkan beras setiap bulan dengan mudah karena setiap keluarga memiliki areal sawah yang sangat luas, ketika jumlah keluarga semakin bertambah maka luas sawah yang besar tadi dibagi lagi kesetiap jumlah anak, saat sekarang untuk mendapatkan beras untuk memenuhi kebutuhan sebulan tidak cukup dengan sawah yang telah dibagi tadi oleh karena itu warga mencari tempat yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap bulan (membuka lahan baru: penebangan hutan)Paradigma masyarakat manggarai timur berubah menjadi pandangan yang transenden. Paham ini pada umumnya cenderung memandang lingkungannya bukan lagi sebagai bagian (subsistem) yang tidak terpisahkan, bahkan lingkungannya telah dipandang sebagai obyek yang dapat dieksploitir semaksimal mungkin. Warga manggarai timur semakin menutup diri dari hubungan keserasian, keselarasan dan keseimbangan dan seterusnya berusaha untuk memusatkan ekosistemnya pada dirinya. Lahirnya pandangan yang semacam itu tidak perlu disangkal karena setiap insan menyadiri bahwa dia sebagai makhluk yang dibekali akal, pikiran dan kemampuan lain. Namun penyadaran diri setiap warga tidak diimbangi oleh kemampuan sumber daya manusia (SDM). Kecenderungan yang muncul disetiap warga adalah perasaan egoisme dan individualisme. Seseorang denga orang lain mulai apatis, tidak mau tau persoalan-persoalan dan situasi yang dihadapi pihak lain.Perubahan cara pandang masyarkat manggarai timur terhadap lingkungan diakibatkan semakin meningkatnya kebutuhan hidup setiap hari. Entah dengan cara apapun mereka berusaha untuk mencapai tuntutan hidup, yang ada dibenak mereka bahwa hutan sebagai sandaran hidup untuk membuka lahan. Apalagi didasari oleh secara historis bahwa dihutan tersebut nenek moyang mereka pernah membuka kampung dan lahan. Pertimbangan semakin kuat untuk menuntut warisan nenek moyang (ahli waris), tidak berpikir luas akibat pengerusakan ekosistem yang ada dihutan tersebut seperti: kayu, binatang, dan tanah. KEBUTUHANTuntutan hidup menjadi aspek utama manusia bahkan telah digariskan dalam UUD 1945 bahwa setiap orang berhak untuk mempertahankan hidupnya (pasal 28 A). Tuntutan hidup setiap manusia relatif artinya tuntutan itu beranekaragam sesuai dengan gaya hidup. Hal yang menjadi wajib dalam hidup ketika sesuatu dipandang menjadi suatu kehidupan, bahkan ketidaktercapainya kebutuhan membawa pada kehidupan krisis. Pandangan setiap orang terhadap kebutuhan menjadi komponen yang urgen untuk memwujudkan keperkasaan atau kematangan.Penebangan hutan yang terjadi didaerah manggarai timur berawal dari tuntutan kebutuhan hidup. Tingkah laku masyarakat manggarai timur telah membawah dampak besar terhadap ketahanan atau daya dukung lingkungan (enviroment carrying capacity). Aksi dan tingkah laku berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan rupa-rupa kebutuhan lain sampai pada keinginan-keinginan yang variatif. Manusia sebagai salah satu ekosistem yang mempunyai derajat yang teristimewa untuk menjaga dan mempertahankan ekosistem yang lain kini sudah berbalik menjadi penguasah terhadap ekososistem yang lain dilingkungan. Masyarakat yang menebang hutan sebenarnya tidak bisa disalahkan, karena pola pikir mereka, wawasan, pengalaman yang masih dilokomotif oleh paradigma konvensional yakni tanah satu-satunya yang mampu untuk mempertahankan hidup. Tanah yang luasnya sangat terbatas sementara jumalah keluarga semakin bertambah dan kebutuhan semakin meningkat maka yang dialami adalah pemenuhan kebutuhan dengan berdalih pada sejarah tanah (kebun atau kampung nenek moyang kami) akan menjadi senjata dalam penebangan hutan.Hutan didaerah manggarai timur mengandung multifungsi, kini dihancurkan oleh alasan pemenuhan kebutuhan. Kerusakan hutan akan berinfiltrasi pada masa yang akan datang. Yang menjadi pertanyaan reflektif, hutannya habis bagaiman anak cucu kita? Hutannya rusak bagaimana lingkungan kita?. Beranjak dari pertanyaan itu diharapkan menggugah dalam hati dan bisa memformulasikan kembali paradigma yang konvensional.ADA APA DENGAN PENEBANGAN HUTAN?Tingkah laku setia manusia tidak terlepas dari tingkat perekonomian. Problematika yang dihadapi oleh masyarakat manggarai timur tidak terlepas dari masalah kemiskinan. Kemiskinan yang dimaksud dalam tulisan ini sangat luas seperti: kemiskinan SDM, ekonomi, sosial, budaya. Relevansi kemiskinan dan kondisi lingkungan akibat penebangan hutan dimanggarai timur dapa diidentifikasi menjadi empat penyebab dan disebutkan menjadi ”Empat K” atau ”The 4 P” yaitu kemiskinan (poverty), kependudukan (population), kekotoran atau kerusakan (pollution), dan kebijaksanaan (politie). Yang pertama: masyarakat manggarai timur secara umum tergolong angka kemiskinan sangat tinggi (ingat kemiskinan itu luas), akibat kemiskinan itu dapat menghantui masyarakat untuk mempertahankan hidup dengan membuka lahan baru atau menebang pohon dihutan untuk membuat papan atau balok. Kemiskinan wawasan dapat membuntu prospek kedepan fungsi hutan. Sehingga akibat kemiskinan itu dapat membunuh masa depan baik dari pelaku maupun generasi penerus (anak cucu). Yang kedua: kependudukan (population), jumalah penduduk yang kian tahun semakin bertambah sangat dirasakan dengan banyaknya penduduk yang berada dikampung (pengalaman penulis). Jumlah penduduk di daerah manggarai timur semakin bertambah dimotori oleh slogan klasik ” banyak anak banyak rejeki’ sehingga angka kelahiran setiap keluarga semakin bertambah. Yang ketiga: kerusakan (pollution), perubahan yang sangat mendasar yang dirasakan secara alami adalah perubahan suhu yang semakin panas. Terjadi perubahan suhu tersebut teriring dengan banyaknya hutan yang ditebang oleh warga. Bahkan beberapa tahun terakhir ini terjadi peristiwa yang gempar sampai tingkat nasional maupun internasional yaitu longsor. Dan peristiwa tahun 2002: banyak warga yang tewas akibat mempertahankan hidup (penebangan hutan) yakni baku tembak dengan aparat keamanan. Kerusakan yang dalami bukan hanya situasi alam tetapi lingkungan secara universal.Yang keempat: kebijaksanaan (politice), dalam hal ini kebijaksanaan yang dikelurkan oleh pemerintah tentang tindakan preventif dan persuasif terhadap perbuatan masyarakat yang menebang hutan. Hutan yang dipandang sebagai tempat yang sakral kini berubah menjadi tempat mainan kebijakkan pemerintah dalam berpolitik. Penebangan hutan yang dilakukan oleh masyarakat manggarai timur mengalami kontroversi ditingkat pemerintah dimana ada yang mendukung dengan dalih bahwa dihutan tersebut dulu pernah didirikan kampung nenek moyang masyarakat dan pemenuhan kebutuhan. Dan ada yang tidak mendukung dengan dalih untuk menyelamatkan lingkungan hidup yang harmonis.Tulisan ini dapat diharapkan oleh penulis dapat membuka mata bagi setiap pembaca untuk mengubah paradigma kita dalam memandang lingkungan hidup. ”Lingkungan aman terasa nyaman, lingkungan kotor terasa jorok, lingkungan bersih merasakan kesehatan”.
Diposting oleh Damasus Hans Frainald Satu di 04:07 0 komentar
Kamis, 2008 Juli 10

IKAMARTIM UDAH DIBENTUK
Ikatan Keluarga dan Mahasiswa Manggarai Timur di Malang sudah terbentuk pada Minggu, 6 Juli 2008.Kekompakan anak-anak Manggarai Timur yang ada di Malang Raya sudah mewujudkan suatu hasil yang patut dibanggakan. organisasi yang besar terbentuk dalam musyawarah yang begitu panjang.Dari hasil musyawarah, mahasiswa manggarai Timur telah memilih beberapa pemimpin organisasinya, Kesepakatan bersama telah memilih Sipri (Golo Mongkok) sebagai ketua Ikamartim, Servas sebagai wakil, Karel dan Martoi Pangul sebagai Sekretaris I dan II, dan Bendaharanya saudari Eti. Semuanya dipilih berdasarkan atas asas demokrasi, sebagaimana asas yang dianut oleh negara kita.Momen yang berharga ini patut untuk dikenang sebagai basis bagi organisasi untuk bisa berjalan ke depan menapaki keberadaannya di dunia.proficiat bagi para kandidat yang terpilih.
Diposting oleh Damasus Hans Frainald Satu di 18:27 0 komentar